Hubungan antara Pondok Pesantren NU dengan kegiatan dakwah dan kemanusiaan telah menjadi bagian integral dari gerakan Islam di Indonesia. Pondok Pesantren NU, sebagai lembaga pendidikan Islam yang memiliki akar dalam tradisi Nahdlatul Ulama, memiliki peran yang sangat penting dalam menyebarkan ajaran Islam yang damai dan merangkul nilai kemanusiaan.
Dalam konteks dakwah, Pondok Pesantren NU telah menjadi pusat penyebaran ajaran Islam yang moderat dan toleran. Menurut KH. Hasyim Muzadi, mantan Ketua Umum PBNU, Pondok Pesantren NU memiliki peran penting dalam mempromosikan ajaran Islam yang rahmatan lil’alamin, yaitu ajaran yang mengutamakan kasih sayang, perdamaian, dan keadilan bagi seluruh umat manusia.
Tidak hanya dalam hal dakwah, Pondok Pesantren NU juga aktif dalam kegiatan kemanusiaan. KH. Said Aqil Siradj, Ketua Umum PBNU, mengatakan bahwa Pondok Pesantren NU tidak hanya mengajarkan ajaran agama, tetapi juga mengajarkan nilai-nilai kemanusiaan yang universal. Melalui berbagai program kemanusiaan seperti pemberian bantuan sosial, pembangunan masjid, dan penyebaran literatur agama, Pondok Pesantren NU turut berperan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Menurut Dr. Amin Abdullah, pakar studi Islam di Indonesia, hubungan antara Pondok Pesantren NU dengan kegiatan dakwah dan kemanusiaan merupakan cermin dari semangat keberagaman dan toleransi yang dijunjung tinggi oleh NU. Dr. Amin Abdullah juga menekankan pentingnya peran Pondok Pesantren NU dalam membentuk karakter dan moralitas individu Muslim yang berlandaskan pada ajaran Islam yang damai dan kemanusiaan yang universal.
Dengan demikian, hubungan antara Pondok Pesantren NU dengan kegiatan dakwah dan kemanusiaan merupakan salah satu pilar utama dalam memperkuat dakwah Islam yang moderat dan kemanusiaan yang inklusif di Indonesia. Pondok Pesantren NU terus berkomitmen untuk menjadi garda terdepan dalam menyebarkan ajaran Islam yang rahmatan lil’alamin dan mendorong terciptanya kesejahteraan bagi seluruh umat manusia.