Pesantren tradisional vs. pesantren modern untuk penghafal Al-Qurʼan: Perbandingan dan kelebihan
Pesantren tradisional dan pesantren modern merupakan dua pendekatan yang berbeda dalam memperdalam penghafalan Al-Qur’an. Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, namun penting bagi kita untuk memahami perbedaan antara keduanya agar dapat memilih metode yang sesuai dengan kebutuhan dan tujuan kita dalam mempelajari dan menghafal Al-Qur’an.
Pesantren tradisional telah lama menjadi tempat yang diandalkan dalam memperdalam penghafalan Al-Qur’an. Menurut KH Mahrus Ali, seorang ulama yang juga pengasuh pesantren, pesantren tradisional memiliki kelebihan dalam hal pendekatan yang lebih religius dan berbasis nilai-nilai Islam yang kental. Di pesantren tradisional, para santri diajarkan untuk membaca, memahami, dan menghafal Al-Qur’an dengan penuh kesungguhan dan ketekunan.
Namun, pesantren modern juga tidak kalah pentingnya dalam memperdalam penghafalan Al-Qur’an. Dr. M. Nur Hidayat, seorang pakar pendidikan Islam, menekankan pentingnya pesantren modern dalam menghadapi tantangan zaman yang terus berkembang. Pesantren modern menggunakan pendekatan yang lebih inklusif dan mengintegrasikan teknologi dalam proses pembelajaran, sehingga memungkinkan para santri untuk lebih mudah mengakses berbagai sumber belajar.
Perbandingan antara pesantren tradisional dan pesantren modern untuk penghafal Al-Qur’an dapat dilihat dari segi metode pengajaran, fasilitas, dan pendekatan pendidikan yang digunakan. Pesantren tradisional cenderung lebih fokus pada pembelajaran secara langsung dan tradisional, sementara pesantren modern lebih terbuka terhadap perkembangan teknologi dan pendekatan pembelajaran yang lebih variatif.
Meskipun demikian, kedua jenis pesantren tersebut memiliki kelebihan masing-masing. Pesantren tradisional cenderung lebih kental dalam memperdalam pemahaman dan penghayatan terhadap Al-Qur’an, sementara pesantren modern lebih fleksibel dalam mengakomodasi berbagai kebutuhan dan minat para santri. Sebagai calon penghafal Al-Qur’an, penting bagi kita untuk memilih metode yang sesuai dengan karakter dan kebutuhan kita.
Dalam memilih pesantren tradisional atau pesantren modern untuk memperdalam penghafalan Al-Qur’an, kita perlu mempertimbangkan baik kelebihan maupun kekurangan dari masing-masing pendekatan. Penting untuk tidak hanya melihat dari segi tradisionalitas atau modernitas, namun juga dari segi efektivitas dan relevansi dengan kebutuhan kita sebagai penghafal Al-Qur’an.
Referensi:
1. KH Mahrus Ali, “Peran Pesantren Tradisional dalam Membina Generasi Penghafal Al-Qur’an”, Jurnal Pendidikan Islam, 2018.
2. Dr. M. Nur Hidayat, “Pentingnya Pesantren Modern dalam Pengembangan Generasi Penghafal Al-Qur’an”, Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Islam, 2020.