Pendidikan Islam Aswaja An-Nahdliyah telah memberikan kontribusi yang besar dalam masyarakat. Kontribusi ini tidak hanya terbatas pada aspek keagamaan, tetapi juga pada aspek sosial dan budaya.
Menurut KH. Hasyim Muzadi, salah satu tokoh Nahdlatul Ulama yang terkenal, pendidikan Islam Aswaja An-Nahdliyah memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk karakter dan moralitas masyarakat. Beliau mengatakan, “Pendidikan Islam Aswaja An-Nahdliyah tidak hanya mengajarkan tentang ajaran agama, tetapi juga tentang nilai-nilai kesederhanaan, toleransi, dan keberagaman.”
Kontribusi pendidikan Islam Aswaja An-Nahdliyah dalam masyarakat juga terlihat dari upaya mereka dalam memerangi radikalisme dan ekstremisme. KH. Said Aqil Siradj, Ketua Umum PBNU, pernah mengatakan, “Pendidikan Islam Aswaja An-Nahdliyah mengajarkan tentang pentingnya moderasi dalam beragama dan menjaga kerukunan antar umat beragama.”
Selain itu, pendidikan Islam Aswaja An-Nahdliyah juga memberikan kontribusi dalam bidang sosial. Mereka aktif dalam kegiatan-kegiatan sosial seperti pembangunan masjid, pemberian santunan kepada fakir miskin, dan pemberian bantuan kepada korban bencana alam. Hal ini sesuai dengan ajaran agama Islam yang mengajarkan tentang pentingnya berbagi dan tolong-menolong sesama.
Dalam bidang pendidikan, Nahdlatul Ulama juga memiliki lembaga-lembaga pendidikan formal seperti pesantren dan madrasah. Lembaga-lembaga ini tidak hanya mengajarkan tentang agama, tetapi juga ilmu pengetahuan umum seperti matematika, sains, dan bahasa. Hal ini bertujuan untuk menciptakan generasi yang cerdas dan berakhlak mulia.
Secara keseluruhan, kontribusi pendidikan Islam Aswaja An-Nahdliyah dalam masyarakat sangatlah besar dan tidak bisa diabaikan. Mereka telah berhasil membentuk masyarakat yang berakhlak mulia, toleran, dan peduli terhadap sesama. Semoga kontribusi ini terus berlanjut dan semakin berkembang di masa depan.